Sabtu, 07 November 2015

Jumpa Fans Ganteng Pranowo

Pertama-tama saya mohon maaf dulu sama kawan saya yang baru aja jadi manten, si Ismasav. Bukannya nulis soal momen istimewa dia, saya malah nulis peristiwa ‘jumpa fans’ mendadak yang terjadi di kawinannya.

Vit percayalah, bahwa apa yang bakal saya ulas di sini tidak mengurangi jatah doa untuk langgengnya pernikahanmu dengan Bung Tri… karena di setiap huruf dalam ulasan blog ini ada doa yang terselip dari para rekan-rekan yang mengagumi tamu istimewa dalam acara resepsimu pekan lalu ; Bapak Ganjar Pranowo alias Ganteng Pranowo. #gantengpranowo

Yup, Bapak Ganteng Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu adalah idola para wartawan wanita. Tubuh tinggi, kulit putih, dan rambut beruban ala Richard Gere itu bikin setiap perempuan yang ketemu dia ibarat Olaf-nya Frozen yang rindu musim panas. Kebelet jumpa dan meleleh pas ketemu.

Saya sendiri pertama kali lihat dia kayaknya 5 tahun lalu, waktu awal-awal jadi wartawan. Pak Ganteng Pranowo masih jadi anggota DPR dan saya kudu hadir di acara seminar yang salah satu narasumbernya adalah Richard Gere asal Karanganyar itu.

Pergeseran agenda liputan membuat saya agak telat ke lokasi seminar waktu itu. Berhubung masih newbie, saya tanyalah wartawan senior yang ada di lokasi. Kebetulan acara udah kelar, tinggal doorstop-doorstop aja. “Mas..Mas,” tanya saya sambil colek seorang wartawan pria. “Kalo Ganjar Pranowo yang mana ya?”

Si Mas nengok terus jawab, “Loe cari aja yang paling ganteng dan lagi dikerubutin wartawan,” katanya. Petunjuk yang abstrak, karena kata orang kan ganteng itu relatif. Saya akhirnya jalan, ada dua kerumunan wartawan ..yang satu lebih banyak perempuannya. Pas saya intip, narsum yang dikerubungi wartawan perempuan itu tubuhnya tinggi menjulang, suaranya lantang- medok, dan wajahnya tampan!

Saya intip satu lagi, kali ini lebih banyak dikerubungi wartawan laki-laki dengan kepulan asap rokok tak henti. Baru tahu belakangan kalo itu Faisal Basri, di situ saya sadar petunjuk si Mas barusan…Sangat Jelas,Tegas, dan mutlak. Hehehehee

Insting saya (tsaelah…) langsung merapat ke Pak Ganteng. Saya gak tahu apa yang dia omongin tapi menatap wajahnya saja saya sudah senang. Sejak saat itu saya masukkan nama Ganjar Pranowo dalam daftar “The Real Fantastic Man That You Dreamed About and Where To Find Them!”… trust me, I have the list …

Setelah jumpa pertama yang begitu berkesan, takdir berulah. Saya terdampar di kompartemen ekonomi dan jauh dari si Pak Ganteng.
Sekian lama gak jumpa, tau-tau undangan resepsi dari kawan sekantor tiba. Acaranya di Semarang, dan dalam hati saya mikir (harusnya sih mikir dalam otak, yah namanya lagi mabuk kepayang)…kira-kira Ganteng Pranowo hadir gak yah.

Ternyata bukan saya doang yang mikir gitu!! Itu kawan-kawan perempuan yang datang rame-rame dari Jakarta ke Semarang pada mikir gitu juga. Ketemu di kereta, di hotel, di gedung kawinan, semua rata-rata berpikir sama…. “Pak Ganjar dateng gak ya?” “Aduh gue kalo dia datang mao poto bareng ah!” “Sama, gue juga mao poto bareng!” “Pokoknya kita foto ama Ganjar dulu baru foto ama pengantennya.”

Percayalah…ini tahap awal seorang perempuan menunggu pria pujaan yaitu tahap penasaran, tahap berikutnya akan lebih menakutkan.

Sekitar setengah jam acara berlangsung, belum ada tanda-tanda kehadiran Ganteng Pranowo. Para perempuan mulai putus asa dan mencari makanan buat pelampiasan. Mulai kepayahan dengan kostum dan selop-selop yang menyiksa.

Akhirnya saya , Ayu, dan Ririn memilih duduk di kursi pojok dan bakso malang untuk di santap. Kami kepayahan tapi radar kami belum mati.

Lagi asik-asiknya menikmati bakso malang yang sueger membahana, kami bertiga tiba-tiba melihat sosok bertubuh tinggi, berkulit putih, dan berambut putih berdiri dekat pintu masuk. Kehilangan akal, sontak kami teriak. “Itu Pak Ganjar….AAAAAAAAAAAAAAAAAA” (lumayan kenceng—soalnya Ganjar Pranowo sampe nengok, dan kami lumayan malu-maluin waktu itu).

Jumpa Fans dengan #gantengpranowo mendadak di kawinan orang



Sabtu, 10 Oktober 2015

Book Review : The Rosie Project




Don Tillman, 39, profesor bidang genetik yang bergaya nyentrik akhirnya memutuskan untuk menikah. Atau setidaknya mulai serius mencari wanita untuk jadi pendamping hidup.

Dasar ilmuwan totok, untuk mencari jodoh pun ia sampai memakai metode ilmiah yang ia sebut sebagai The Wife Project. Ia membuat kuesioner 16 halaman bolak-balik untuk menjaring perempuan yang ia pikir akan cocok untuk hidup bersamanya. Wanita sempurna menurut definisi Don adalah dia yang selalu tepat waktu, bukan vegetarian, bukan perokok, menyukai matematika, rajin berolahraga, dan tidak punya penyakit kelamin. Itupun baru sebagian dari bejibun syarat lainnya. Buat Don, lebih sedikit risiko konflik karena perbedaan lebih baik.

Rosie Jarman otomatis tercoret sebagai kandidat impian. Perempuan usia 30 tahun yang suatu malam tiba-tiba dikirim oleh sahabat Don, Gene, ke apartemennya ini sama sekali tidak memenuhi syarat untuk menjadi istri ideal. Rosie adalah perokok, hobi ngaret, dan bartender berambut merah yang penampilannya kadang terlalu atraktif, buat mata Don. Ditambah Rosie seorang vegan! Yang jelas-jelas akan menganggu pola makan Don yang karnivora...omnivora malah!

Anehnya, kehadiran Rosie mengusik hidup Don dalam arti tidak negatif. Don jelas terganggu dengan gaya hidup Rosie yang spontan dan berlawanan dengannya yang super terjadwal. Tapi sejauh ini, ia menikmatinya tuh. Don terseret dalam petualangan mencari ayah kandung Rosie, The Wife Project pun bergeser menjadi The Father Project, yang menurut istilah Don lebih didorong alasan irasional ketimbang logika. Baru belakangan Don sadar bahwa segala alasan irasional itu adalah Rosie. Baru belakangan ia paham, bahwa cinta tidak perlu dicari dan diseleksi lewat metode apapun, karena dia akan datang sendiri dan menghampiri tanpa terduga.

***

The Rosie Project ditulis oleh penulis Australia Graeme Simsion. Ini adalah buku fiksi pertama yang ditulis Graeme, mantan konsultan IT yang biasanya nulis buku-buku soal ilmu terapan, database, IT, bla-bla-bla yang lebih banyak angka ketimbang huruf itu.

Tanpa diduga, karya fiksi pertamanya ini sukses besar dan masuk dalam New York Times best seller!!! 

Saya lihat buku ini di Kinokuniya PS, tadinya sempat bimbang antara beli buku ini atau buku si pengarang Jurassic Park yang baru dengan genre thriller. Tapi berhubung hidup lagi sedikit berkemelut, genre Romantic Comedy tampaknya lebih pas untuk memaniskan hari.

Sempat putus asa waktu lihat harganya, ya Tuhan pelemahan rupiah ini begitu menyiksa hamba! Kalau harga normal mungkin buku ini cuma seharga Rp 180.000 - Rp 200.000 , ini jadi Rp 250.000. Hiks! Di waktu-waktu kritis sebelum menuju kasir bahkan sempat berpikir beli di situs luar aja kaya Book Depository atau Amazon, dengan risiko baru sampai berbulan-bulan ke depan. Duh, mana tahan!

Akhirnya memutuskan beli dengan cara kredit dan bersumpah bulan ini gak bakal beli buku lagi (tapi komik gak dihitung).

Setelah beli, dan mesti agak hemat sana-sini, halaman pertama buku ini langsung mencuri hati dan mengundang tawa! Sudut pandang yang digunakan Graeme adalah sudut pandang laki-laki, yang jelas susah dijumpai untuk novel bergenre Romantic Comedy. Bahasa yang dipakai untuk menjelaskan isi pikiran Don, si karakter utama, adalah bahasa ilmiah yang entah bagaimana  bisa diolah menjadi kalimat-kalimat jenaka oleh Graeme.

Well, kalau kalian penikmat Romantic Comedy, buku yang ini gak boleh dilewatkan. Apalagi denger-denger buku ini akan difilmkan, can't wait to see!!!









Senin, 28 September 2015

Sehari Menjadi Zombie

Sebenernya udah lama banget pengen cosplay jadi zombie, abisnya kalo dilihat-lihat itu cosplay paling gampang dengan kostum yang gak ribet. Zombie kan intinya mayat yang mati suri dengan fungsi otak yang korslet. Jadi, dengan baju apapun kita bisa jadi zombie, gak usah pake sayap-sayapan atau bahkan pake baju ketat warna warni metalik dengan kancut di depan.

Well, kita bisa aja pake batik dengan alasan cerita ; pas lagi kondangan kena serangan virus aneh, terus mati jadi zombie..atau pake kebaya dengan alasan pas lagi muter kartini-kartinian kena virus zombie. Apa aja bisa ; seragamPNS, Polisi, ABRI, Dokter, semua juga bisa…karena zombie adalah karakter yang gak menengal strata. Monster egaliter.

Opsi kedua yang paling gampang adalah jadi raksasa ala Attack On Titan, itu gampang banget tinggal bugil sama pasang tampang bego. Tapi kan ga mungkin, gue masih beriman dan memegang teguh semboyan Tut Wuri Handayani serta janji karang taruna.

Akhirnya memutuskan jadi zombie dan perdana tampil di ComiCon 2015 di JI EXPO yang tanggal 27 September. Dari sepekan sebelumnya udah coba cari bahan-bahan buat dandan, tapi di sini susah banget dapat liquid latex buat bikin efek lukanya. Semalam sebelumnya pun jajal dandan di badan…pake lem fox, hasilnya….gak bisa dibilang sukses tapi sulit juga dikatakan gagal…hohoho. Tapi habis itu kulit luka dan panas , iyalah Boooo pake lem fox di kulit! Demi keamanan bersama, akhirnya diputuskan minta didandanin di sana aja.

masih belum sukses bikin efeknya

 Baiklah…mari kita sedikit berkhayal  dengan gambar-gambar berikut ;

Hati-hati kalo kelayapan di luar, nanti ketemu zombie. Mayat mati suri yang memakan otak manusia untuk bertahan hidup. Eh, apa mati ya..pokoknya makan ajalah.

Alhamdulillah kita punya zombie lokal, jadi ga mesti impor..bisa makin defisit neraca soalnya


Well, gue gak cukup berhati-hati dan gyaaaaaaaaaa!!! Tatsuketesureru!!!

kata zombienya : ini lengan gede bener mbak, kaya paralon aer


Oh, oke, apa boleh buat…..saya jadi zombie….. Bang…Bang satenya 100 tusuk ya (ITU SUZANNA!)




Berhubung udah jadi zombie, gimana kalo kita zomfie dulu …zombie selfie. Eh btw jadi zombie tuh kudu nyari otak ya ? Gak bisa gitu nyari hati aja biar ga kesepian ? Ahsikkk

Pada akhirnya rambut berkilau akan kalah dengan jidad berkilau 


I must walk…I must walk, tau-tau sampe di House Stark….Mennnnn!!! kalo udah zombie gini artinya udah jadi white walker mana bisa ngecengin Jon Snow lageh, ya masa iya beralih ke Jon Ru. Mitamit.




Look!! Ada Captain America…kok kurus banget ya ?? Oh iya, mungkin dunia mau kiamat sampe si Kapten kurang gizi…aku mamam si mbak kaptennya aja…rodo montok.

Rekan zombie : Men…lo mao incer otaknya apa badannya ? kok jadi napsu gitu keliatannya!! 

Yah, maklum Cuy…kan monster egaliter, yang penting roso!





Liat ada mangsa lagi…STAR LORD!!! 
Me : Hey…hey Peter Quill..
Star Lord : Hey jangan dekat-dekat or I’ll shoot you!



Me : Peace Man, mau poto bareng doang kok….still hooked on a feeling with you
Star Lord : Alright….yeah well, hurry up sebelum ketahuan Yondu

jagoan marvel sayah sepanjang masa!!



Wow….this place is full of superheroes, except that one…Venom…let me bite him!
Venom : Hey…no!!!! Help Meeeeee!





Me : Okay, I’m full..balik ke markas aja 
Zombie senior : Cuy, lau udah zombie masih aja gemuk ..kok bisa ?
Me : Bisa lah, kan gue gak cuma makan otak manusia
Zombie Senior : Lah, terus apaan dong ?
Me : Selain otak, gue makanin juga tuh hati, paru, sama tunjang!
Zombie Senior : Lo pikir restoran padang! Awas lo jadi zombie kolesterol, entar mati lagi







And fin, I choose to li...dead happily ever after as a zombie, with these guys…..



Minggu, 23 Agustus 2015

Menonton Gala Balet


All Indonesian Ballet Gala Performers


Dari judul postingan di atas pasti bakal banyak yang komen…
”Dih orang kaya elu sok pencitraan bener nonton balet segala.” Atau “Gaya bener lu nonton balet segala, biasanya juga nonton kebakaran ama dangdut saweran.”

Dih…itu tuh ciri-ciri orang yang sok kenal dan sok deket tapi sebenernya gak tahu orang yang dia ledekin itu kaya apa. Yang kaya gitu mah ga usah diladenin, terus aja pajang foto-foto dan pamer di medsos, biar doi makin panas dan sirik hahaha.

Sayah sendiri sebenernya suka balet udah lama, sejak kecil tepatnya. Kenal dunia balet dari komik pastinya, komik macam Mary Chan, Happy Mary Chan, Papillon, sebut deh semua judul komik Jepang generasi 90-an yang temanya banyak banget soal balet. Waktu baca komik-komik itu saya selalu penasaran, itu gimana caranya bikin roknya bisa ngembang gitu ??

Cerita-cerita perjuangan para ballerina di komik yang ditambah bumbu cinta pastinya membuat saya penasaran, seperti apa sih melihat orang nari balet. Sampe akhirnya begitu internet mudah diakses dan mampu beli laptop sendiri, ada saatnya setiap minggu saya selalu browsing video tari-tari balet.
Tarian balet yang paling saya suka adalah Swan Lake dan performa penari-penari asal Rusia itu yang paling indah buat dilihat. Saya sampe donlod beberapa versinya , untuk iseng-iseng kalo mao nonton lagi. Soalnya lumayan book, sekali perform kan doi bisa dua jam..abis kuota kalo browsing terus.

Nah, salah satu impian hidup saya terkait balet ini adalah bisa menonton Swan Lake secara live. Terus ga kesampaian….akhirnya impian saya downgrade jadi bisa nonton balet apapun lah yang penting kece (kalo bisa gratis). Alhamdulillah doa saya terjawab, pekan lalu saya dapat undangan seorang kawan dari Kedubes Australia untuk menonton Indonesian Ballet Gala sebagai peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Acaranya berlangsung di Ciputra Art Preneur, Sabtu 22 Agustus 2015. Gala balet ini adalah kolaborasi dari empat negara yaitu Indonesia, Australia, Cek, dan Korea Selatan (tetep ye yang terakhir ngikut juga). Dibagi atas dua sesi, sesi pertama penampilan dari sanggar-sanggar balet Indonesia. Sesi kedua penampilan dari negara-negara lain.

Sabtu, 13 Juni 2015

Raptor In Love ( Jurassic World Versi Fabel)

Di Pulau Isa Nublar, hiduplah empat Velociraptor yang tumbuh bersama. Mereka adalah Tinki Winky Blue, Charlie, Delta dan Echo. Selama bertahun-tahun, mereka hanya hidup di dalam kandang, dilatih oleh  pawang paling seksi sedunia Owen Grady, yang keseksiannya sejajar dengan aktor Chris Pratt (iyalah oknumnya sama).
 
pic cr to google
 
 
Owen mengasuh mereka sejak bayi, Blue dan saudarinya menganggap Owen seperti ayah mereka. Waktu berjalan, Blue – Charlie – Delta- Echo pun beranjak remaja. Blue menyadari ada yang tidak beres dengan pawang yang ngaku-ngaku sebagai ayah mereka ini.
 
Blue     : Kok, bapak kita beda sama kita ya ?
Charlie : Iya, Bapak kita seksi banget. Bikin aku keblingsatan tiap lihat dia.
 
Delta,  raptor paling cerdas di antara mereka pun menjelaskan, bahwa mereka dan ayahnya memang spesies yang berbeda. “Ayah itu manusia, sementara kita cuma hewan purba,” kata Delta. Ia heran para saudarinya tidak menyadari perbedaan ini sejak dulu. Delta menceritakan awal mula ia tahu bahwa ia dan ayahnya tidak memiliki hubungan darah.
 
“Pernah suatu ketika Papa nyuruh aku makan beling, terus aku bilang ke Papa aku ini raptor. Bukan kuda lumping.”
Saat mendengar jawaban Delta, sang Ayah yang seksinya minta ampun itu pun terdiam. Lalu, Owen menjelaskan bahwa ia hanya mencoba agar Delta mengerti posisinya. “Aku cuma mau kesan kalian hewan pemangsa itu hilang. Lebih baik kalian berubah image jadi hewan kesurupan dari pada terus dicap sebagai hewan yang jahat,” Delta menirukan ucapan Owen saat itu.
 
Owen , kata Delta, lalu mengungkap jati dirinya pada Delta. Ia mengatakan bahwa sebenarnya ia bukanlah ayah mereka. Mereka lahir dan diciptakan dari  hasil rekayasa genetika.
“Anjrit, gue pikir selama ini kita lahir dari hasil Rekayasa Cinta . Gue pikir kita masih keturunan Camelia Malik, makanya montok begini,” Charlie menanggapi.
 
Mendengar cerita Delta, Blue sama sekali tidak kecewa. Ia justru bersyukur, karena selama ini sebenarnya ia memendam rasa pada Sang Ayah angkat. “Gilak!! Lo kenapa baru bilang sekarang sih Del ? Gue tuh dari dulu pengen nyatain cinta ke Owen, tapi takut durhaka. Gue takut kalo nyatain cinta, si Owen ngamuk terus gue dikutuk jadi tokek!!! Cuy, Gigi gue mau dikemanain kalo gue jadi tokek coba ?!”
 
Delta pun menggelengkan kepala mendengar jawaban para saudarinya. Ia heran, apa selama ini saudarinya tidak pernah bertanya-tanya pada Owen tentang asal usulnya ? Kenapa mereka sangat berbeda.
Blue tak terima dinilai rendah oleh Delta. Ia pun menjawab. “Ah, gue juga pernah nanya sama Owen. Gue nanya ke dia, kenapa nama gue jadi Blue ? Kalo diurut abjad nama gue mestinya Beta. Apalagi dia selalu nyebut dirinya Alpha sama kita.”
“Terus, Owen jawab apa ?” Tanya Delta Penasaran.
“Kata Owen dia gak kasih nama gue Beta, karena gue bukan berasal dari Ambon.” Blue jawab sekenanya.
“T*eeeeekkkkk!” Delta emosi.
 
Charlie pun tak mau kalah. Ia sekarang paham kenapa Owen pantang menyerah mengajarinya lagu “Ada Raptor Bertanya Pada Bapaknya.”
 
Ada raptor bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa ?
Ada raptor bertanya pada bapaknya 
Makan manusia kenapa tak berguna ?
 
Ternyata, pikir Charlie, Owen benar-benar berniat melatih mereka menjadi Raptor yang berbudi pekerti dan menghormati hak asasi manusia.
“Tapi itu percuma!!!” Charlie bangkit tiba-tiba. “Pada hakikatnya kita itu Raptor dan gak bakal bisa diubah!”
“Emang apa hakikat Raptor ?” Delta bingung.
“Lah, emang lau gak tahu Raptor itu singkatan dari apa ? Coba Blue jelasin!” 
 
Blue pun menjelaskan, bahwa RAPTOR itu adalah singkatan dari ; 
R …. Raptor namanya
A….Abang Chris Pratt idolanya
P…..Pengennya kawin ama abang Chris Pratt
T….. Terus bulan madu ama si abang
O….Orang dibilangin pengen kawin sama Chris Pratt
R….Resek deh nanya-nanya terus!!!
 
“Noh!!!!” jawab Blue puas. Tiba-tiba terdengar derap lari raptor lainnya, kali ini si Echo…paling bungsu.
“Cuuuuyyyy…..buru Cuyyyyyyyyy…..ada babi lepas!!!” teriak Echo. Mereka semua pun berlari mengejar si babi, berebut untuk jatah makan hari ini.
 
“Enaknya diapain nih ? Kita panggang apa semur ?,” kata Charlie yang sudah berada di paling depan.
“Diapain aja terserah Char, tapi jangan pake garem. Gue lagi diet mayo soalnya!!!” Delta yang berada di paling ujung menanggapi.
 
Tak disangka, begitu di TKP bukan cuma babi yang mereka jumpai. Ada bonus manusia, tepatnya pegawai baru, yang jatuh ke kandang bersama babi. Gigi tajam empat raptor itu pun bergemeretak, penasaran untuk mengoyak daging manusia. Baru siap-siap mereka akan menerkam manusia ceking itu, tiba-tiba terdengar suara Owen.
 
“Hey….stop..stop,” teriak pawang pujaan mereka.
Blue dan Charlie saling lirik. Mereka melempar kode , “Apa si Owen kita terkam aja ya ? Lagian dia bukan bapak kita ini,” kata Blue penuh nafsu. 
 
“Ho oh……gue udah gak sabar buat cakar-cakar pawang keceh ini dari dulu. Errrrrrrr,” geram Charlie. Sayang, Owen salah paham geraman gemez Charlie sebagai geraman kelaparan.
 
“Wuooo….wuoooo, Charlie. Mundur,,,mundur. Ayo inget…lagu Ada Raptor bertanya pada bapaknya.”
Charlie menatap tajam Owen. Kampret, pikir Charlie, lagu itu lagi. Lagu yang bikin Charlie merasa hina kalo sampe icip daging manusia. Kesannya dia binatang purba yang ga tahu norma susila.
 
“Eitttsss….Delta, aku tahu kamu di belakang aku. Jangan coba-coba serang aku dari belakang,” ujar Owen sambil menoleh.
 
Delta pun menyesal, padahal tadi niatnya nongol dari belakang cuma mau mengagumi bokong Owen yang super seksi. Bokong yang bikin Delta meleleh tiap melihatnya. 
 
“Duhh, ketahuan lagi kan gue,” ujar Delta. “Blue, Charlie…kalo lo berdua suka sama tampangnya Owen terserah deh. Gue Cuma naksir ama pantatnya. Plisss disisain buat gue.”
Owen yang tak paham apa arti geraman percakapan para raptornya itu pun panik, apalagi tiba-tiba si Echo nongol dari samping dan ikut menggeram dengan nada tinggi. Dia pikir Echo bakal ikut menerkamnya. Padahal, Echo cuma teriak … “Mana babinya ? Mana babinya ? Lah kok si Owennnnnnn ? Yang ini mah ga enak buat dimakan. Enaknya buat dikawinin,” kata Echo polos.
 
“Antri Loe!!! Gue dulu yang tuaan yang dapet Owen,” Blue menjawab dengan emosi.
Kepanikan makin menjadi, Owen berpikir raptor-raptor yang diasuhnya sejak bayi ini sedang berkompromi bagian tubuh mana yang akan mereka kunyah lebih dulu dari jasad Owen. Sementara para penjaga kandang sudah bersiap dengan senjata mereka untuk menembak para Raptor.
 
“Jangan ada yang tembak!!!!!” Perintah Owen , “Mereka raptor gue!! Kalau kalian tembak, nanti mereka gak percaya lagi ama gue!”
 
“GILAKKKKKKKKK!!!!” Teriak Blue , “Kalian denger kan tadi Owen ngomong apa ??? Mereka gak boleh nembak kita, kita itu cuma miliknya.”
 
“Oucchhhhh so sweet amat sih Bang Owen,,, tembak aku dong Alphaku. Pimpinlah aku dengan keposesifanmu. Uhuyyyy,” Charlie menanggapi penuh semangat.
“Ahahaahaha, Jinakkan aku Bang!” Echo ikut-ikutan.
“Eya…eyaaaa…eyaa,” Delta memeriahkan suasana sambil mendorong moncongnya ke tubuh Owen. Ini membuat Owen salah kaprah, dan justru berlari dari mereka.
“Yahhhh kabur,” kata Blue yang kali ini kesal.
Sementara Owen berpesan pada kawannya si manusia ceking untuk tidak pernah lengah dan membelakangi para raptor. Apalagi raptor-raptor ini hobi menggoda.
“Massssss…….Rrrrrrrrrrrrrrrr!!!” Goda Charlie yang sebenarnya ditujukan untuk Owen yang kini terpisah terali besi, tapi justru ditangkap oleh si manusia ceking sebagai pesan menakutkan.

Minggu, 07 Juni 2015

When Gusti Meet Yuki ( a fangirl's story)

Sebentar, dari mana enaknya saya memulai cerita ini….
Oke kita mulai dari awal, benar-benar dari awal.

15 tahun lalu hiduplah seorang gadis bernama Gusti. Gusti tinggal di pelosok kota Jakarta, tepatnya di Tanah Abang di mana menjumpai preman lebih mudah ketimbang menjumpai pangeran tampan. Hidup di keluarga sederhana, salah satu hiburan yang bisa dinikmati oleh Gusti adalah siaran televisi. Untungnya saat itu TV belum mengenal Syahrini apalagi Tujuh Manusia Harimau.

Siaran televisi saat itu, meski belum bisa dibilang bermutu, jauh lebih baik dari masa kini. Menonton televisi, bagi Gusti, adalah bermimpi. Melihat pria tampan, jagoan keren, dan makhluk magis yang melengkapi fantasi. Hingga suatu saat, salah satu tv swasta menayangkan drama ini : Itazurana Kiss.

Drama yang berkisah tentang pria tampan, Naoki Irie, berIQ 200 yang akhirnya jatuh cinta pada gadis ceroboh, Kotoko Aihara, yang mengejarnya sejak dulu.  Gusti sangat tergila-gila dengan Naoki Irie yang diperankan oleh Takashi Kashiwabara. Ia bermimpi bisa menjumpai lelaki seperti itu di dunia ini.

“Kalo gue nemu laki kaya gini, langsung gue minta kawin!” tekadnya.


Irie Naoki 1996 diperankan oleh Om Takashi Kashiwabara :D


Gusti percaya pasti ada lelaki seperti itu. Saking percayanya, dia tabah menjalani hidup sekolah, disetrap di sekolah, dengan harapan suatu saat bertemu lelaki seperti Naoki.
Tapi drama adalah mimpi.

Gusti banyak bertemu kawan lelaki yang mengajaknya bolos sekolah bareng
Lelaki yang hobi minta makanan dan menghabiskannya kalau ia membawa bekal
Dan lelaki yang lebih sering dia maki-maki. Yup, Gusti menjelma jadi wanita perkasa dan penuh emosi.

Waktu berjalan, Gusti mulai melupakan mimpinya. Ia bahkan memilih pekerjaan yang sangat keras untuk menjalani hidupnya, wartawan. Profesi yang ia pilih karena cita-citanya sebagai atlit senam indah kandas di tengah jalan. “Soalnya waktu audisi saya cuma bisa senam SKJ dan senam hamil,” tutur Gusti.

Di tengah kerasnya hidup dan pekerjaan, tiba-tiba di 2013, Fuji TV Jepang mengumumkan akan memproduksi kembali drama yang pernah tenar dahulu. Itazurana Kiss. Dikemas dengan pemain dan konsep baru. Gusti girang bukan main, mimpi masa kecil menghampirinya kembali.

Diperankan oleh Furukawa Yuki, pemeran Naoki Irie tak kalah bikin kebat-kebit hatinya seperti dulu lagi. Ketampanan dan karakternya membuat Gusti meleleh episode demi episode. For the first time in her life, Gusti jatuh cinta pada hari Senin. Yes the f*cking Monday is no longer exist in her dictionary. Senin adalah jadwal dia mengunduh drama kesayangannya itu, menanti kejutan di episode baru, dan mendapat kebahagiaan untuk seminggu penuh dari tayangan yang berdurasi kurang dari 60 menit.


Para pemeran Itakiss Love In Tokyo 2013, pojok kanan si Yukii XDD

Ia tak gentar menghadapi rapat usulan tiap Senin di kantor. Meski kepalanya kosong, hatinya penuh dengan cinta (perasaan aja sebenernya). Ia yakin hati yang bahagia dan senyum yang ikhlas mampu mengalahkan segala halangan, termasuk rapat usulan.

Kalau ditanya usulan, dia cuma nyengir lalu jawab. “Belum ada usulan Mas, tapi aku punya bekal cinta yang bisa dimanfaatkan untuk menerjang apapun,” ujarnya….dengan ekspresi tolol.

Untung bosnya baik, dia tak pernah memarahi Gusti...cuma promosinya aja ketunda terus dengan alasan : kelabilan emosi.

Buat kalian, mungkin Gusti gila…cuma sekedar drama kok bisa bikin bahagia ??

Try to live her life kalau begitu. Kalian tidak akan pernah bisa bayangkan apa yang Gusti harus hadapi untuk menulis dua sampai tiga halaman per pekan. Ia melihat kelam dan kotornya di dunia, ia menyaksikan dunia elit yang menjijikkan. Segala mafia ia pernah telusuri, mafia migas, mafia beras, hingga mafia patok… (ITU BAKPIA!!!!).

Secuil kebahagiaan sangat berarti di hidup Gusti, mulai dari traktiran teman sampai nonton drama. Ia hargai, apalagi kalau temannya mau beli barang dagangannya untuk nambah-nambahin biaya beli tiket konser dan jalan-jalan.

Sampai akhirnya drama berakhir di awal tahun 2015. Gusti kembali membenci Senin, donlodan yang ia tunggu hanya serial Game of Thrones…yang semakin hari semakin kelam ceritanya.

Tak disangka, kabar bahagia datang tiba-tiba. Yuki Furukawa datang ke Jakarta! OMG!!!! OMG!!!
Yuki datang tanggal 6 Juni 2015, Gusti baru mendapat kabar tanggal 5 Juni. Gusti Frustasi! Segala cara ia lakukan untuk dapat bertemu Yuki ; ikut kuis, berdoa, rajin bekerja, giat berolahraga, dan minum yakult dua kali sehari. Maklum jomblo, kalau hatinya belum ada yang sayang, baru sekedar usus yang bisa ia sayang…Sayangi ususmu, minum yakult tiap hari. Begitu.

Sabtu 6 Juni, dengan tekad setinggi gunung dan setebal bulu Rhoma Irama, dia pergi ke Annex Building. Datang siang, ia berhasil bertemu Yuki jelang petang.

Ruangan diisi sekitar 700 orang, 500 orang diperkirakan penggemar Yuki, 100 orang wartawan (dan ngaku-ngaku wartawan), dan puluhan WOTA JKT 48.

Yuki nongol di atas panggung, Gusti hampir tidak bisa mempercayai matanya. Tapi ia tetap percaya Tuhan, segila apapun pada idola…rukun iman tetap Gusti pegang teguh. Itu pesan ayahnya, kalau ia melawan, resiko kaga bakal dapat warisan di masa depan.

Yuki, dibalut jas hitam, tampak menawan. Begitu ia jalan ke atas panggung, fans histeris. Padahal cuma jalan, gimana kalo Yuki ke panggung sambil ngesot coba atau sambil naik otopet. You just can’t imagine!

Disambut histeris, Yuki senyum-senyum aja. Saat dia ingin menjawab, fans makin histeris. Sampai-sampai Yuki harus menaruh telunjuknya ke bibir dan berkata… “Hush…Hush!!!” sambil menahan tawa.

  (SUMPAH DEH BARU KALI INI GUE BERCITA-CITA PENGEN JADI TELUNJUK!!! * biar bisa deket bibir Yuki * huhu).

Ya Ampun,,,,,Yuki dari belakang di acara J Series XDD 

Yuki ditanya oleh MC (yang lumayan keren, asal Jepang, dan terlalu lama tinggal di Indonesia karena sampai pake batu akik …..plis) , apa yang membuatnya terkesan soal Jakarta ?
Yuki jawab, ini kali kedua dia datang ke Jakarta. Pertama sekitar 2012-2013 lalu untuk casting film. HAH????
FILM Indonesia apah yang Yuki sampe bela-belain ke sini untuk Casting ?
Orang Ganteng Naik Haji ?
Ganteng-Ganteng Furukawa ?
Tujuh Manusia Keceh ??

Oh itu judul Sinetron…kalaupun ada judul film si Yuki bisa main di sini apa ya ; Tusuk Si Jangkung ? , Ada Apa Dengan Yuki ?, Yuki Di Atas Bantal (Kalo kasur bisa gakk ? Sama akuh ? *plakkkk *) ,  Ketika Yuki Bertasbih ?

 (Duh yang ada gue yang bertasbih saban liat doi). Feeling gue sih mengatakan Film Killers.

Masuk sesi tanya jawab, pertanyaan berbagai wartawan pun mulai berdatangan. Menurut Gusti, banyak sekali kesempatan untuk bertanya kepada Yuki hal-hal yang lebih esensi, tapi pertanyaan yang diajukan ke wartawan malah banyak yang tidak penting.

Malah, lanjutnya, ada yang bertanya kepada Girl Band Doll Elements ; Apa yang membedakan girlband itu dengan girlband lainnya ?
“Kalau gue jadi si Doll ya, gue bakal jawab…ya bedalah, kita Doll alias Boneka, yang laen Jelangkung!!!” keluh Gusti yang mulai sewot.

Ini wajar, soalnya Gusti itu pengen banget bertanya kepada Yuki , bersedia gak Yuki untuk menjalani sisa hidup bersamanya ???

Seluruh pengisi acara J Series



Yuki at Reception Party :D


*hoekkkkkkkkk!!!! *

Acara tanya jawab berakhir, beralih ke Reception Party. Tanpa diduga, Yuki hadir ke sana dan jarak Gusti ke Yuki semakin dekat. Sayang, Gusti belum berani menyapa dan mendekati Yuki secara langsung. Maklum, malu-malu bangsat. Malu tapi tetep gatel.

Sepanjang acara Gusti stay cool, tapi detak jantungnya tak terkontrol, seperti orang yang dikejar anjing ketika jalan…lalu debt collector ikutan ngejar juga. Capek dan deg-degan.

Yuki tidak berjarak, tapi Gusti menghargai privasinya….Cuma poto diem-diem aja dari jauh. Saat acara bersulang minuman berlangsung, minuman yang disediakan hanya jus oleh panitia, tapi Gusti udah mabuk.
“Ini positif, Yuki itu haram! Dia mengandung alkohol jenis cinta, memandangnya aja udah bikin mabok….” Tutur Gusti.

Cuih lo Gus!!!! Cuihhhh!!!

Usai reception party, Yuki diamankan. Gusti baru ingat sepanjang hari itu dia belum makan, akhirnya bersama kawannya yang setia menunggu update dan juga mengejar Yuki, mereka makan malam di hotel bintang lima tempat Yuki menginap. Gaya bener dah!
Setelah makan, Gusti kenyang. (YA IYALAH!!)

Lalu ia berpikir, “Ah, masa Yuki yang jaraknya Cuma 300 meteran dari rumah gue gak bisa gue kejar buat poto bareng sih.”

Malam itu Gusti bertekad, memastikan bisa foto bareng dengan Yuki keesokan hari. Membujuk kawannya untuk sarapan bareng di hotel besok pagi, berdua mengejar Yuki. Alhamdulillah kawannya bersedia (dan nafsu!!).

Gusti bangun pagi di hari libur (TUMBEN bener), lalu solat duha dan bernazar sama Tuhan. “Tuhan, kalau aku bisa foto bareng Yuki aku besok Senen bakal puasa buat bayar puasa Ramadan tahun lalu.”

Kata Gusti itu nazar, kata sayah itu bukan Nazarrrrrrrrr!!! Itu emang udah harus lo bayar utang puasa Romadon mah, Gus!!!!!

Sebelum ke hotel Gusti yang pramuka sejati tak lupa mencium tangan kedua orangtuanya, meminta restu agar jihadnya untuk foto bareng idola tercapai.
Sampai hotel, Gusti sarapan lebih dulu, kawannya belum tiba. Beberapa menit kemudian, kawannya tiba. Mereka sarapan berdua, menunggu kehadiran Yuki. Jam berlalu, satu jam, dua jam, tiga jam, empat jam. Sang kawan mulai putus asa.
“Ya udahlah, Gus, gue pulang aja,” katanya.

Tepat setelah ia berkata begitu, Yuki dan managernya lewat….menuju restoran, dan mereka berdua …….GIRANG MENDADAK!!!!!!! ITUHHH DIAAAA

Mereka pun duduk kembali, kembali menanti, dan mengintip pergerakan yuki
15 menit, 25 menit…Yuki belum keluar juga. Dia makan ngunyah berapa kali sih ???!
Sambil menunggu, kawan Gusti mulai keganjenan… “Gue pake lipstick dulu ah, … duh gue lagi jerawatan di leher nih, aduhhh lo bawa bedak gak ?”
REMPONG!!!!!
Mereka berdua sepakat , saat yang lain dipoto, yang lainnya ga boleh jadi photo bomb. Harus bersedia menyingkir demi kesenangan bersama!
40 menit kemudian, Yuki keluar, mereka berlari.

“Yuki Sannnnn!” ujar Gusti setengah teriak. Yuki menengok, dunia Gusti terbalik tiba-tiba. Masya Alloh tampannnnnnnnnnnnya! (dan kurusnya!)
“Yes,” jawab Yuki.
“Mmmmm…mmm…may I have your sign ? Please,” pinta Gusti.
Yuki tersenyum dan menjawab , “Of course,”
“And if you don’t mind. Can we take a pict, with you ?” (lah nambahhhhh Gus!!)
Yuki tetap tersenyum dan menjawab serupa. Terus Gusti dan kawannya nyengir begok.
Gusti menyodorkan buku dan pulpennya. Terpana menatap wajah Yuki. Sampai Yuki harus menegurnya
“And your name ?”
“Ehmmm Gusti, it’s not easy to write it.”
“Can you spell it?”
“Yes!! Yes!! G…U…”
“G…U..”
“S….T..”
“S….sorry what ?”
“T…”
“Oh….” (tapi dia nulisnya D!!! hahahahahah)
“and I,”
“I, oke…here it is.”
“Thank you very much!!!!!!!”

Giliran kawan Gusti, awalnya dia berniat supaya Yuki tanda tangan di tabletnya dengan aplikasi tertentu. Tapi Yuki kesulitan, dia sampai mencoba dua kali. Hingga akhirnya menyerah. Dan menawarkan untuk tanda tangan di kertas. Gusti pun meminjamkan buku dan pulpennya pada kawannya itu. (YOU OWED ME MBAKKKKK! Hahahhhahaha).
Setelah tanda tangan, Gusti dan kawannya bengong, terpana. Gusti berpikir, tahu dia gampang banget diminta tanda tangan…..mending tadi bawa buku nikah sekalian!!!!!
Yuki menunggu.

OH YA AMPUN, IYA FOTO BARENG!!! Pikir Gusti dalam hati. Awalnya kawan Gusti terlebih dulu, kemudian Gusti.

Karena Gusti bertubuh pendek sekali, Cuma 1,5 meter lebih 1,5 centi….pret, kalau di foto bersisian…bakal jomplang abis. Gusti pun meminta pada Yuki.
“Would you mind if we take a selfie ?? Because I’m so shooooooooorrrrrttt!” pelas Gusti.
Yuki hanya tersenyum dan menjawab, “It’s okay.” Lalu mengambil hape dari tangan Gusti, dan mengambil gambar dengan tangannya sendiri. Berhubung Gusti sangat pendek, dibanding Yuki yang tingginya 180cm-an, Yuki tanpa keberatan membungkukkan badannya (sangat banyak), agar sejajar.
“Is this okay ?” katanya, saat menyesuaikan posisi. Aduhhhh, andai Yuki tahu, posisi apapun oke selama sama Yuki mah.


TARAAAAA!! Mission accomplished, wefie with Yuki!!

Selesai selfie. Gusti kembali bengong dan ucapkan terima kasih. Tiba-tiba Yuki menyodorkan tangan untuk berjabatan.

(YA AMPUN GUSTI, FANS JAHANAM KAMUHHHHH!!! MASA IDOLA DULUAN YANG NGAJAK JABAT TANGAN!!!!!!!)

Gusti girang bukan main, tangan Yukiiiiiiiiiii….ya ampunnnnnnnnn tangan Yuki menyentuh tangannya. Tangan yang selama ini dia tonton di layar Laptop untuk mengusap wajah Kotoko dan membelai rambutnya….kini berada di tangannya. OUCH!!!!!!!!
Selama jabatan tangan, Gusti memperhatikan lengan Yuki yang diam-diam berbulu pirang…lumayan banyak. Ampun dah!

Tangan yang biasa nyentuh Kotoko ini, udah pernah aku sentuhhh XDD

Usai sudah perburuan, Gusti dan kawannya pun kegirangan. Salah satu tujuan hidup mereka tercapai, foto dengan idolanya. Biaya makan dua hari di hotel terbayar dengan keramahan si Idola.
(Lagian kan mulai Senin si Gusti puasa….buat hemat sekalian).

Menuju keluar hotel, tanpa disangka, Yuki dan managernya juga keluar hotel. Gusti dan kawannya girang bukan main, tapi mereka menghargai privasi Yuki, tidak berniat menganggunya lagi. Gusti dan kawannya terus berjalan keluar, berpikir Yuki mungkin akan menunggu taksi depan hotel. Ternyata, YUKI jalan kaki!!!!! Berada tepat di belakang mereka. OMG!!! OMG!!!

Gusti tetap berjalan, ya ampun dia diikutin Yuki, begitu pikirnya dengan persepsi yang GR setengah mati.
Ia berjalan semakin pelan, menaiki tangga penyebrangan..dan Yuki masih di belakangnya. Ya ampunnnnnnnn!!!!!!
Getting closer, Gusti sengaja berhenti, membiarkan Yuki melewatinya. Ia hanya ingin melihat Yuki untuk terakhir kalinya di Jembatan Thamrin.
Ia pun berpapasan, Yuki membungkuk lebih dulu padanya. YA AMPUNNNNNNNNNNNN!!! PRIA INIHHHH!!!!! Mana ada artis Indonesia kayak begini coba!

Yuki terus berjalan, Gusti berteriak “Enjoy Jakarta Yuki San!!” (while you can)
Yuki menengok dan melambaikan tangan sambil tersenyum, hampir aja Gusti pingsan…tapii itu di atas jembatan, kasihan nanti yang boyong kalau sampai dia pingsan.
Yuki terus berjalan, menuruni tangga, Gusti tetap di belakangnya, kembali memuja diam-diam seperti biasa.

Yuki belok menuju salah satu pusat perbelanjaan, berjalan terus ke dalam.
Gusti berhenti dan tersenyum. Sampai sini saja, Yuki bagaimanapun adalah manusia yang harus kita hormati waktu privasinya.

Sampai sini saja, hubungan Gusti dan Yuki selamanya adalah fans dan idola. Meski sudah sedekat apapun, pada akhirnya mereka tetap harus berjauhan secara jarak. Pada akhirnya Yuki menjadi kenangan seumur hidup bagi Gusti, tapi pertemuan dengan Gusti mungkin hanya terkesan sesaat bagi Yuki.

Sampai sini saja, soalnya kalo Yuki memutuskan ngekos di tanah abang juga berabe….bisa kaga betah kerja si Gusti!!!

Bye bye Yuki, see you again jika kita berjodoh :)

Sampai sini saja, segitu pun Gusti sudah sangat bersyukur pada tuhan Tuhan yang sangat baik, yang mewujudkan mimpinya untuk bertemu dengan Naoki Irie, pria impianya sejak berseragam putih biru.
Sampai sini aja, paling besok-besok si Gusti punya ritual khusus nyebrang jembatan Bunderan HI buat mengingat kenangannya. Jembatan yang dulu punya kenangan buruk dalam hidupnya (karena pernah menangis di atas sana), kini diganti Tuhan dengan kenangan indah. Tuhan memang punya sejuta cara untuk bahagiakan hambaNya!!!

Demikianlah kisah Gusti dan idolanya. Kalau kamu ?

Ps ; begitu Gusti kasih tahu teman-temannya bahwa Yuki jalan kaki dan nyebrang tangga di Bunderan HI, temannya langsung komentar, “Wah hebattttt…Yuki nyebrang dan jalan kaki biasa.”
YAELAAAAAAAH…….Cuma gara-gara Yuki yang nyebrang di situ dibilang hebat. Padahal Gusti udah berteman bertaon-taon sama kawannya itu dan jalan kaki serta nyebrang di jembatan itu berjuta kali tapi ga pernah dibilang hebat. Gusti yakin, kalaupun dia kayang di atas jembatan, temennya juga ga bakal bilang dia hebat.

Begitulah dunia fangirl, hal-hal biasa yang dilakukan oleh manusia, jika dilakukan oleh seorang idola..nilainya naik jadi istimewa.

XOXO








Jumat, 10 April 2015

Merawat Kaki Kering dan Pecah-Pecah


Satu atau dua bulan lalu , pas pulang kerja seperti biasa dan bersiap mau tidur, kaget banget ngelihat kaki yang jadi kering abis.
Kulit kaki bagian atas jadi kelihatan kusam, sementara telapak kaki kapalan dan kulitnya pecah-pecah. Kacrut banget deh kaya siluman ular mau ganti kulit.

Padahal , setiap hari itu saya pakai kaos kaki. Kenapa pakai kaos kaki ? Soalnya mau beli jaket kaki dan hijab kaki belom ada yang jual…. (terus nanti bikin tutorial hijab buat kaki di yutub kalo udah ada).

Nah, saking shocknya , saya jadi panik banget. Muka udah kece banget dan mulus, masa kaki rusak berat. Duh gimana ini nyembuhinnnya ?

Temen-temen nyaranin untuk mulai pakai body lotion. Emang sih, saya itu bukan tipe pengguna body lotion. Gak suka sama lengketnya gitu, pengennya yang praktis-praktis aja, sekali oles sembuh dan sekali oles kinclong.

Ada juga yang nyaranin pakai tendercare yang produk oriflame itu, akhirnya tiap malam lah itu saya oles tendercare dan body lotion di kaki. Iya kaki doang…..(soalnya tangan dan bagian tubuh lain masih kece, belom ada yang kering).

Satu-dua hari, kok kayanya ga ada perubahan. Sampe akhirnya saya lupa sendiri, dan beberapa minggu kemudian kaget ; kapalan di kaki saya menghilang!!
Jadi yah kapalan sayah itu parah banget, kulit dalam lapisannya sampai kebuka gitu dan jadi kulit mati. Tapi, kulit kering yang di bagian atas kulit kaki belum sembuh juga…masih geseng dan bersisik. Kaya siluman ular di musim kemarau (apalah itu).

Untungnya saya pakai kaus kaki, jadi ga kelihatan banget. Tapi kan kalo lagi lepas dan pakai sepatu pesta, jadi ga kece gitu. Selopnya udah kinclong, kakinya kusam.

Cari-cari, akhirnya ada rekomendasi pakai scrub Frank dari Ostrali yang tenar itu. Terus kena rayuan mbak-mbak penjaja toko yang rekomendasiin sabun dengan jaminan dalam seminggu kulit kering hilang. Ya udah coba beli aja.

Eh bener aja dong, padu padan itu semua membuat kulit kaki saya kembali normal dalam satu-dua minggu. Senangnya…senangnya…senangnya….

Sekarang kaki saya udah kece lagi, ini penampakannya….(maaf ya kalo bentuk kaki saya rada-rada mirip Hobbit..jembrah gitu hahaha).

penampakan kaki hobbit yang mulai terawat


ini alat-alat tempurnya

Pernah ya, saya lihat di warung kopi berbintang dengan logo mbak medusa di gelas kardusnya (bilang aja starbucks!), mbak-mbak pake sepatu keceee banget…tapi kakinya geseng. Gak banget euy. Dan sayah ga mau gitu.
Nah, kalo udah kece gini…muncul masalah berikutnya..Pengen beli sepatu baru yang cantik dan lucu

Gara-gara nonton film Cinderella (have courage and be kind!!), sekarang sayah lagi tergila-gila sepatu ballerina. Saya jatuh hati ama sepatu ballerina warna biru yang dipake sama Upik Abu itu waktu kecil.
Terus saya lihat di Zalora ada yang mirip , nah ini :



Tapi pas lihat koleksi the little things she needs itu, saya juga naksir sama sepatu ballerina warna merah terlalu muda ini :s



Kan….kakak jadi pusing, kayanya pengen beli semua. Mana koleksi sepatu flatnya lagi lucu-lucu di Zalora kan.

Kalo kaya begini gak cukup Cuma Have Courage and Be Kind, dengan kebutuhan dan nafsu belanja seabrek yang saya butuhkan adalah Have Money Storage and Be Find!


Ps ; setelah kaki kece karena pake lotion dsb, sayah sekarang mengalami masalah baru. Kaki jadi gampang bau.,,karena lembap. Duhhh...pake lotion bau, ga pake lotion kering. Dilema wanita jaman sekarang

Rabu, 11 Maret 2015

Problematika Handphone Baru

(Penting banget sampe ditulis di blog)
(Tadinya mau ditulis di atas batu, tapi khawatir jadi prasasti)

Okeh, tadinya gue mau sok-sokan nulis review hape ala pakar gadget yang bahasanya sangat mesinisasi. Penuh dengan istilah teknologi terkini tapi sulit dimengerti.
Yah tahulah bahasa semacam giga, pixel, OS, dual sim, GHz, quad core, dan istilah lainnya. Tapi gue bukan pakarnya, serahkan itu semua pada tabloid pulsa saja. Tabloid yang baru kita baca sewaktu pengen beli hape baru atau jual hape lama.

Sampe sekarang aja gue gak paham, kenapa Android mesti dinamain pake nama-nama makanan. Android  Ice Cream, Jelly Bean, Android Kitkat, dan yang terbaru Lollipop. Semuanya makanan manis. Berhubung versi berikutnya pasti pake “M” dan pasti makanan manis lagi, gue bertaruh Android berikutnya bakal bernama Android Martabak (keju, kacang, coklat).

Kebetulan hape gue yang lama rusak, udah lama banget. Pengen ganti tapi gak ada duit, pengen pake hape kece tapi ga sanggup beli yang mahal. Jadi hampir 3 bulan ini gue riset mendalam, kira-kira hape apa yang harus gue beli ? (dan kira-kira siapa yang bersedia minjemin kartu kreditnya buat gue..haha)

Seorang kawan menyarankan LG G3 , hape yang lagi ngehits di Korea dan banyak dipake di drama-drama. Harganya luar biasa Rp 6 juta ke atas. “Wah gue bisa beli ini juga sebulan makan mie instan terus Mba di Korea, jadi duit dinas gue sisa banyak,” ujar kawan gue jujur.

Itu hape emang kece banget, tapi prinsip gue dari dulu itu gak mau beli hape di atas Rp 5 juta. Gak guna. Hape itu kan intinya sarana komunikasi, nah kalo harganya sampe Rp 7 juta atau Rp 10 juta, artinya udah setara dengan harga motor yang sarana transportasi. Kalo motor bisa awet sampe lima taon, nah hape setahun aja pasti udah rewel. Jadi harganya itu sudah berlebihan menurut gue.

Riset sekian lama, gue tergoda pada 3 merek hape dengan berbagai alasan. Pertama Iphone 4s yang 8 giga karena gue bisa sekalian dapat charger baru buat Ipad gue yang udah uzur.

Kedua Xiao Mi , tapi ini susah barangnya. Ketiga adalah Asus Zenfone.

Dua merek terakhir harganya sangat masuk akal dan kualitasnya juga udah banyak yang memuji. Untuk handphone sekitar Rp 1-2 jutaan, mereka bisa punya spesifikasi persis dengan hape merek Korea yang harganya Rp 3juta-Rp 4jutaan itu.

Jadilah gue jalan-jalan ke mal tetangga , keliling-keliling liat hape. Sampe akhirnya di gerai kelima yang kami kunjungi, gue memutuskan untuk beli hape Asus aja.

Alhamdulillah, keluar toko handphone gue udah punya hape baru merek Acer.
LOH ??!

Ini kira-kira penampakan hape yang saya tergoda ituh

Niat hati beli Asus, yang terbeli justru Acer.
(Niat hati pengen kurus, jadinya malah makin bunder) – curcol dikit

Selasa, 03 Maret 2015

50 Shades of Grey..Tapi Gagal

Inilah yang gue benci dari film-film maupun drama yang si karakter utamanya berprofesi sebagai wartawan.

Cukup dengan mimpi indah adanya super heroes yang nyamar jadi wartawan atau fotografer macam Superman dan Spiderman, sekarang ketambahan lagi cerita soal wartawan muda perempuan yang bisa merebut hati CEO lajang dan seksi sepanjang masa. Ampun.

Anggap aja gue Anastasia Steele, dengan tambahan berat 15 kilogram dan pemangkasan tinggi setengah meter dari sosok yang di film. Oh iya, ditambah kulit yang gak begitu putih. Agak kecoklatan kalau kalian lihat dengan mata normal, tapi belakangan lagi tren ada yang ngaku bisa ngelihat warna kulit gue sebenernya biru dan hitam (mungkin mereka pikir gue Mystique yang ada di X-Man itu).


Hampir 6 taon gue jadi wartawan yang mirip Anastasia Steele (dengan catatan tumpukan perbedaan disebut di atas), kaga pernah gue ketemu CEO full spec yang lajang, ganteng, muda, dan seksi  di muka bumi ini. Apalagi di Indonesia.

Rata-rata CEO yang bisa dijumpai di sini sudah memasuki usia lebih banyak butuh doa daripada uang untuk bekal ke akhirat. Kalaupun ada yang masih muda, pasti udah beristri. Kalopun masih sendiri tapi punya badan seksi abis, pasti dia lebih perhatian sama tubuhnya ketimbang mikirin isi hatinya.

Nah, pria-pria yang biasanya lebih mikirin membentuk tubuh yang prima daripada membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warrohmah, biasanya juga gak doyan ama perempuan.

Kalopun ada pria cakep, lajang, tubuh biasa aja, tapi ngaku CEO…pasti itu ngaku-ngaku. Punya bengkel di pengkolan aja tapi jabatannya dikasih embel-embel CEO.

Di Indonesia bukannya gak ada CEO cakep-lajang-seksi, ada…tapi jarang. Ibarat mencari kutu di rambut Raisa yang lebat, terawat, lembut, dan hitam pekat itu.  Cari deh tuh ampe ketemu.

Mungkin semua itu ada hikmahnya, biar wartawan perempuan lebih fokus kerja pas wawancara.

Ini cerita beneran loh, sebagai wartawan hidup mereka tuh ribet dan serius. Tiap hari mikirin negara, tapi negara gak mikirin mereka. Kalian jangan lihat wartawan dari jejaring sosialnya, rata-rata kalo udah di medsos itu mereka pada ngelepas stress aja..soalnya itu cara ngelepas stress paling murah yang dunia bisa berikan.

Nah, di tengah-tengah hidup yang penuh tekanan, angin segar sedikit aja bisa bikin mereka terbuai dan lupa ama kerjaannya. Apalagi gue.

Pernah gue wawancara salah seorang Presiden Direktur sebuah perusahaan tambang, usianya muda, tubuhnya tinggi, dadanya bidang kaya lapangan futsal ..tapi udah punya bini. Itu aja udah Subhanalloh banget!!

Gue wawancara sama temen gue yang dari namanya udah bercita-cita jadi wartawan, yaitu si Marthaawati (nama asli Martha, diberi imbuhan Wati karena dedikasinya dulu sebagai jurnalis).
Kami berdua langsung lirik-lirikan pas si bapaknya buka jas, kemeja putihnya menempel ketat memamerkan otot lengannya yang kekar buat bersandar. Anjis euy, konsentrasi gue buyar!!!

Bapaknya ngomong, gue berdzikir.

Gue ngelirik ke Martha yang dari awal buka laptop, gue pikir dari tadi dia ngetik cepet. Pas gue lihat laptopnya…Blank! Dan gue yakin otaknya juga…apalagi pas gue lihat dia serius banget merhatiin si bapak itu ngomong ( Lebih tepatnya melotot tajam ke arah tubuh si bapak yang dadanya tampak sedang berontak dari jeratan kancing durjana).

Kesenggol dikit aja tuh kancing, surga dunia tersibak.