Minggu, 17 April 2011

Fotogenik atau Fotoklenik *beserta tips gaya foto Natural*

Duluuu... duluuuu bangettt, sebelum badan sayah ini direndam dalam minyak tanah. Saya selalu merasa bahwa saya ini memiliki wajah yang sangat fotogenik, kalau di poto hasilnya selalu cakep *ehemm*.

Fotogenik adalah bakat yang tidak terbantahkan, kaum foto genik dilahirkan dengan gen khusus dimana kalau mereka dipotret aura yang tidak tampak pada mata biasa akan tertangkap oleh lensa kamera , oleh karenanya disebut sebagai fotogenik. *percaya gak loe? ini definisi gw pribadi ya..hehehe*

Saya yang multitalenta ini, selalu merasa fotogenik adalah salah satu bakat alami yang 'pernah' saya miliki. Tapi sekali lagi, itu doeloe... sebelum saya direndem di larutan minyak tanah cap kaki gajah (_ _"). Setelah melewati masa puber, aura-aura saya itu tampaknya berhamburan seiring dengan hormon saya yang terus bergejolak dan tak tertahankan dikala melihat pria-pria muda telanjang dada *aihhh* *elap mimisan*..

Akhirnya, jangankan gen(ik)nya. Foto-nya pun saya tidak punya. Kalau kata orang, saya tidak lagi jadi fotogenik tetapi sudah jadi Fotoklenik *dukun kalii*. Sehingga, jangankan tampak keceh kalo kepoto..bisa keliatan pas dipoto aja udah syukurr...namanya juga fotoklenik.

Karena bakat menghilang, saya pun gak pernah bikin pas foto lagi. Itu tuh, poto yang ukurannya 3x4, 4x6, 4x4, 3x3 ituu..
Tiba-tiba, kemarin telepon genggam saya berbunyi..."Tidit..tidit hapeku berbunyi, tidit tidit begitu bunyinya," -mengutip lirik lagu pager jaman baheula-. Seseorang dengan suara macho meminta pas poto diri saya, untuk dikirimkan segera!
Siapa dia? apakah dia biro jodoh? apakah dia intel yang mencurigai saya sebagai jejaring teloris? apakah dia Joko Tarub yang mencari Nawang Wulan? ato dia utusan pangeran yang disuruh ngepasin poto, bukan sepatu, untuk mencari Cinderella!. Bukan, dia adalah dari divisi Iklan tempat saya bekerja...

Jadi, apakah saya akan jadi lambang media terbaru, apakah saya bakal jadi bintang iklan? Apakah muka saya bakal di pajang di banner dan spanduk-spanduk sepanjang jalan ibukota  dan ada di setiap jargon "Tempe, enak dibacem dan perlu" -> tentu tidak!! Intinya, saya disuruh kirim poto krn bakal ada acara yang perlu ID baru.
Saya cek dokumen poto saya... dan tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!! Poto-poto saya bener2 sangat klenik! Kagak ada yang rebes dan cocok buat di tempel di kartu apapun kecuali Kartu Merah! atau Kartu Tilang!


dari kiri ke kanan : tolong dr sisi manapun jangan dicontoh gaya2 ini

Akhirnya, bergaya layaknya Sinta-Jojo, saya pun berfoto dengan Webcam di Laptop, kali ini tanpa iringan lagu keong racun atau Govinda Chaiya Chaiya.. apalagi saya uplot di yutup! tidak ini cuma poto koleksi pribadi.