Sabtu, 12 Maret 2011

The Fellowship Of Labil Journalist

Alkisah di suatu pos yang setiap harinya mengurusi persoalan minyak dan gas alias Miras  Migas, terdapatlah sejumlah pewarta berdarah muda yang senang bekerja, bercanda, mengaji dan juga mencari cinta.

Saben hari, mereka bercengkrama, bersua, karena terpaksa dan ditakdirkan untuk ngepos disana. Selama berbulan-bulan mereka hanya mengerti bagaimana menulis berita agar layak dikonsumsi para pembaca. Namun, setelah Boyband SM*SH mengeluarkan album dan video klipnya, mereka menyadari bahwa sebenarnya mereka memiliki bakat di dunia hiburan, dan yakin bisa mengalahkan popularitas boyband lokal itu!

Akhirnya, mereka pun menyatukan diri dan melepas ego masing2. Memperkuat kesamaan hobi, serta menjalin persatuan dan kesatuan seperti TVRI. Mereka membentuk sebuah wadah yang bernama Iwabil , kepanjangan dari Ikatan Wartawan BilangAjaKeren,atau Ikatan Wartawan BilangAjaCihuyy, atau Ikatan Wartawan BilangAjaMantap.. (sebenernya sih Ikatan Wartawan Labil, tapi demi gengsi bersama kita bersumpah tak akan jelaskan kepanjangan IWABIL yang sebenarnya).
Iwabil beraksi di Depo Plumpang
Add caption


Iwabil digagas oleh delapan orang pewarta yang keren buangetttt!!! dipimpin oleh seorang wanita mungil , yang menunjuk dirinya sendiri sebagai Direktur Utama. Wanita ini, lebih baik tidak disebut namanya, berbakat dalam mengumpulkan uang fotokopian, uang parkir, dan memancing para senior untuk menjadi donatur dalam agenda karaoke untuk melatih vokal anggotanya. Bertugas mencari agenda dan mengatur jadwal pemotretan, syuting dan paling penting adalah Karaoke berjamaah!Terdepan dalam menyumbang vokal di Inulvista, nara sumber tidak ada yang mengenali dirinya jikalau dia tidak memulai pembicaraan dengan berdendang. Dialah, saya.... hohohohohohoho ^w^ (senyum puas ala Miska cinta pitri).

- Waketum : Rangga D Fadhillah, wartawan sebuah harian berbahasa asing yang hanya bisa dimengerti oleh para Bule, Pale, Bude, Pade, Embah dan Eyang berambut pirang. Pria yang mengaku vegetarian ini, sangat suka memakan somay, pizza, bakso, burger,nasi goreng, dan soto ayam.
Tugasnya adalah memberikan boncengan kepada dirut dan kawan-kawan. Memastikan jam makan, serta memantau keberadaan kilang yang mampu menyegarkan mata. Berbadan tinggi besar hitam layaknya Mithun Cakraborti, pemaen pilem india jaman baheula. Biarpun dari luar sangar, namun hatinya sangat lembut. Dia dapat menangis dengan mudah saat menonton Ftv di SCTV. Penggila drama korea Secret Garden, yang suka berhalusinasi dirinya adalah Hyun Bin.
Ikut Iwabil, demi mendapatkan masa depan di dunia hiburan, dan melanjutkan karir permodelannya di kitab-kitab agama yang selama ini mulai pudar.
- Momod : Layaknya dirut, dia menunjuk dirinya sendiri sebagai moderator di milis yang isinya hanya hinaan dan cacian ala remaja itu. Ririn Radiawati Kesuma, bekerja di media yang juga berbahasa asing karena tak mampu berbahasa Indonesia. Hobinya cukup unik, menceritakan kisah-kisah horor tiap malam Jumat melalui akun twitternya. Sosok yang paling ditakuti di Iwabil, karena dengan mudah dia bisa menendang siapapun di milis. Jelas saja ditakuti, karena begitu keluar milis Iwabil dipastikan anda tak akan bisa tidur dengan tenang, badan gatal-gatal, hati cenat-cenut, dan lidah kelu untuk bilang I love you (ini kayak lirik apaaa gitu). Gajinya paling tinggi diantara gerombolan, tapi meditnya kebangetan. Dia, dengan teganya minta tempe gratis sama tukang sayur yang sudah berusia senja.. Oh Duniaa!

- Primadona Iwabil : Retno Ayu, wartawan harian bisnis. Daya tariknya sangat luar biasa, sempat menjadi perebutan dan pernah kena gosip berhubungan dengan seluruh anggota Iwabil. Inner beautynya sangat luar biasa setelah berobat ke tempat yang sama dengan Kiki Amelia, yaitu susuk Haji Jeje. Bertugas menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para senior, anggota, bahkan narsum ketika dirut tidak ada di tempat liputan. Berkoordinasi dengan mantap bersama ibu dirut dalam mendonlot drama2 Korea, agar donlotan bisa cepat kelar dan dapat dinikmati oleh semua pewarta labil yang kebetulan hobi nonton Korea juga.

- Penjaga DPR : Agung Budiono akrab dipanggil Abud. Sempat naksir Dirut tapi ditolak mentah-mentah. Mengalihkan hatinya ke Ayu, bahkan hingga memberikan Quran perlambang tanda ikatan. Sayangnya, Ayu juga menolak hatinya secara halus, dia memberikan Quran itu kepada kawannya yang sedang kesusahan. Galau setiap hari, dan selalu mengeluh atas beban hidupnya yang semakin berat seiring dengan kenaikan berat badannya. Abud bertugas membayarkan makan kawan-kawannya yang sering kelupaan bayar setiap liputan di DPR, oleh karenanya dia disebut sebagai penjaga DPR oleh kami semua.

-Letkol 88 : Cahyo, Letkol merupakan singkatan dari Melet Ke Kolor (istilah dari Waketum yang hobi nyuci kolor sebelum liputan). Diberi pangkat 88, karena 77 udah dipake sama Es Teler. Selalu bergaya di dunia maya, poto di Ancol kayak poto di Kuta, maen Es Sketing, Pake Kacamata Hitam dan penggemar berat Ne-yo, penyanyi rap yang tenar dengan lagu "Elo Borju, Jangan Belagu, lagak loe tuh..sok tahu!". Bercita-cita jadi Bupati Tangerang agar bisa beristri banyak. Saat ini, Letkol tengah menjalankan misi negara Iwabil untuk mencari kilang-kilang yang potensial.

- Main Vocal : Amahl S Azwar, biasa dipanggel Mahel, Amahl, Mahall, Ah Mahal, suka-suka anda. Suaranya sangat bagus, lebih bagus ketimbang tulisannya *ditimpuk nih gw*. Penggemar berat Glee, Lady Gaga, dan Azis Gaga. Merana karena tidak mampu mengikuti perkembangan sinetron Indonesia akibat tidak punya tv di kos-kosan.Bercita-cita menjadikan sosok antagonis dalam dongeng-dongeng klasik menjadi sosok yang dicintai oleh masyarakat..Saat ini kami tengah berusaha membentuk body yang bersangkutan, agar saat pembuatan video klip nanti Mahel sudah bisa memamerkan auratnya yang six pack.. Amin!

- Band Chong - Ismar, paling muda di gerombolan. Bekerja di media yang menuntut kecepatan dalam pemberitaan membuat otaknya agak sedikit gak sinkron. Hobi joget komando, tak perduli apapun lagu yang dimainkan. Improvisasi suaranya sangat luar biasaa, perpaduan antara Mpok Nori dan Ridho Roma. Wow! Jika diibaratkan dalam power ranger, Ismar adalah Ranger Pink! Tweet tengah malamnya selalu berbunyi, "Benchong!", "Kegep..kegep..Oy", "Ahh Raziaa,". Betapapun sibuknya dinas malam, dia sempet ngetwit juga!Tugasnya adalah mencari titik titik Hot Spot yang donlotnya bisa kenceng...partner in crime dalam menggunakan bahasa indonesia yang tidak baik dan benar bersama dirut, hahaa.
Ismar dan profesi aslinya


- Support Vokal : 1> Iwan, berwajah tua ternyata masih status mahasiswa. Mengira dirinya kembaran Lee Min Ho akibat potongan rambut poni miringnya. Saat ini tengah mengelarkan skripsinya yang sudah sampai Bab Niat. Sangat lincah saat meliput, bisa pindah posisi, pindah meja, pindah gedung atau pindah kota suka-suka redakturnya. Hobinya mengejar-ngejar kilang BP Miras, demi tercapainya eksplorasi sumur yang mulai tak tertahankan.
2> Fajar Nih Choy, dibilang mirip Afghan oleh salah seorang petinggi BUMN. Mungkin karena kacamata yang dia pakai, kalau dia pakai kacamata kuda mungkin akan dibilang mirip delman. Sebagai support vokal sangat berperan dalam menyumbang lirik "Khan Maen," "Luar Biasaa" "Bisa Kalee". Mengendarai Scoopy sehari-hari supaya baik kerjanya. Jika orang lain mabuk karena minum alkohol, Fajar dapat mabok dengan mudah saat naik angkot. Oleh karenanya dia memilih naik motor ketimbang naik Bajaj, selain menghindari mabuk juga menghindar kebiasaan Dugem yang sedang tren di kalangan remaja... alias DUduk GEmetar
bergaya dikala liputan, poto sengaja gelap demi masa depan pembaca agar gak sawan


Masih banyak personel Iwabil Laiinnya, yaitu Wilda, Mb Fenny, Mb Mila, dan Mb Ibeth yang senantiasa tertawa bersama kita sepanjang hari. Menghadiri sidang tak berujung, mengenai pembatasan yang tak kunjung terbatas.

Ada juga para senior yaitu Mas Dwi dan Mas Alfian yang tak pernah terpisah bagai pinang tak berbelah karena tuntutan pekerjaan. Jikalau ini adalah Belanda, kedua pewarta itu mungkin sudah menikah untuk meresmikan hubungannya. Ada juga Mas Kelik, yang sebenarnya bisa saja buat berita dari kantor atau rumah. Namun, Mas Kelik rela datang jauh ke tempat liputan, dengan satu tujuan.. yaitu menagih uang pulsa yang sering diminta oleh para pewarta muda gak bermodal itu.

Banyak juga senior lainnya seperti Bang Digigit Harimau alias Dihar, Bang Nandar, Bang Novan, mas Rudy, Mas Hery, kaka Rama,Mas Pris, Mbak Ferial dannn lainnya, yang tak segan mengajar para iwabil dan menyumbang untuk karaoke berjemaaah...

Itulah kami semua, para pewarta yang selalu memikirkan nasib sektor penyumbang devisa terbesar bagi negara ini. Kami memiliki satu kesamaan, yaitu bercita-cita agar produksi minyak nasional kembali seperti masa kejayaannya dahulu. Bisa memproduksi lebih dari 1 juta barel per hari. Amin!

4 komentar:

agungbudiono mengatakan...

dodododollll..ga abis-abis ngakak gw..hahaha

mainan anak mengatakan...

Blognya seruu :D keep blogging ya, ditunggu postingan selanjutnya.

efa mengatakan...

ini maaah band yg isinya orang2 sakit semua..terutama dirutnya wkwkwkwkwkwkk...

MbakGoes mengatakan...

@abud @efa @mainan anak
hehehehe trims ya, ngakakmu adalah bahagiaku , namun bisa juga terkadang menjadi deritaku