Minggu, 20 Mei 2018

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa


Marhaban Ya Ramadhan

Di bulan suci ini, izinkan gue untuk sesekali memposting tulisan yang tidak berguna alias nirfaedah.

(Lah, emang setiap postingan loe nirfaedah, Gus!). Tapi sebelum melanjut ke tulisan, ada baiknya gue menjawab tanya kawan-kawan yang penasaran selama ini. Yakni, pertanyaan tentang:

Kenapa gue hobi memposting tulisan nirfaedah di blog ini?

Jawabnya mudah, karena buat gue lebih baek posting nirfaedah dibanding menyebarkan paham yang berbahaya bagi nusa dan bangsa. #TSAHHHHHH!



Baiklah, mari kita lanjutkan.

Di bulan puasa ini, tentunya kita semua ingin berlomba-lomba dalam kebaikan dan meraup pahala sebanyak-banyaknya. Menjaga amal ibadah kita agar tak ternoda hingga hari raya.

Mengapa kita harus menjaga amal ibadah hingga hari raya? Sungguh, Tuhan Mahatahu akan kondisi umatnya, karena menjaga amal ibadah jauh lebih mudah ketimbang menjaga THR kita hingga hari raya. #abaikan.

Itulah yang saya syukuri, untung Tuhan minta jaga amal ibadah. Kalo sampe Tuhan minta juga kita jaga THR dan berat badan kita sampai hari raya, amsyong udah loe semua sebagai umat-Nya.

Nah, agar puasa kita terjaga selama Ramadan ini. Ada baiknya (tidak) usah dibaca tulisan di bawah ini mengenai hal-hal yang bisa membatalkan puasa kita.

1. Niat

Tahap pertama dalam berpuasa adalah niat. Jika Anda seharian telah menahan lapar dan haus, namun hingga adzan magrib berkumandang baru teringat bahwa Anda belum niat untuk puasa, ada yang bilang bahwa puasanya tidak sah.

Siapalah kita ini menentukan apakah puasa sah atau tidak, karena ini ibadah yang langsung berurusan dengan Tuhan.

Tapi, sebelum Anda menjalani puasa, memang harus dipastikan bahwa anda tak lupa berniat dan juga tak salah niat. Niatkan puasa Anda untuk Lillahi Taala. Jangan sampai Anda niat berpuasa tapi hanya untuk kepentingan dunia.

Misal, “Ya Alloh saya niat puasa karena disuruh emak/bapak/istri saya.”

Atau jangan sampai salah baca niat, mau puasa tapi yang dibaca adalah niat untuk melamar anak orang. Tahan, Sob!


2. Tidur

Saking berkahnya bulan ini, ada yang bilang kalau.. 




Tapi bobo yang seperti apa? Tentu tidak semua bobo masuk kategori ibadah, bahkan ada jenis bobo yang bisa membatalkan puasa Anda.

Yakni, bobo dengan suami orang.

Waspadalah, tidur dengan suami atau istri sendiri di siang bolong saat puasa saja sudah bahaya, apalagi tidur dengan suami atau istri orang lain.




3. Mandi

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mandi adalah salah satu upaya untuk menjaga kebersihan, tapi mandi yang seperti apa dulu?

Di bulan puasa ini mandi boleh saja, asal jangan mandi junub di siang bolong. Karena kalau mandi junub artinya Anda….

Sudahlah...


4. Berbagi

Berbagi itu baik, apalagi jika tujuannya membahagiakan orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan.

Tapi bukan sembarang berbagi. Misal Anda merasa iba kepada kawan Anda yang ketimpa musibah, lalu agar dia melupakan masalahnya, Anda berbagi narkoba dengannya. Jelas itu akan membatalkan puasa Anda.

Jangan beri anak Anda narkoba untuk buka puasa!


Dalam hal ini ingatlah pesan Haji Rhoma, dan Narkotika. Tika. Apapun jenismu, tak akan kusentuh lagi walau setitik. Setitik.


5. Tersenyum

Senyum adalah ibadah. Tapi senyum untuk siapa? Kalau Anda tersenyum untuk menggoda istri orang, jelas itu tidak masuk ibadah.

Selain memberi senyum untuk istri orang, senyum yang harus dihindari selama bulan puasa adalah senyum seperti Leli Sagita, Dinda Kanya Dewi, atau artis antagonis sinetron lainnya.Karena biasanya di balik senyuman mereka ada bahaya yang mengancam.

“Hemmm, lihat saja. Kau akan mati karena keselek lontong sayur yang aku buat. Aku sengaja menaruh bon cabe level 25 di dalam lontong yang kau makan supaya tenggorokanmu terbakar, ususmu melilit, spitengmu mampet,  dan pantatmu bobol karena boker tak henti. Ha..Ha…Ha..Ha,” sambil diam dan tersenyum sinis.

Senyum yang membunuh


Demikianlah 5 hal yang bisa membatalkan puasa. Tidak perlu terlalu dipikirkan apalagi diingat-ingat, karena seperti biasa ini hanya postingan nirfaedah. Dan semoga saat membaca postingan ini, anda tidak merasa







Tidak ada komentar: