Senin, 23 Juni 2014

Movie Review : Like Father Like Son (Soshite Chici Ni Naru - 2013)

Keita dan Ryosei-nya....imuttt banget ^^
Tema soal anak yang tertukar, tanpa harus ada Nikita Willy di dalamnya, ternyata bisa menjadi drama yang menyentuh. Film produksi Jepang tahun 2013 mengangkat kisah orang tua yang putra-putranya ternyata tertukar, dan mereka baru mengetahui bahwa putra yang mereka asuh selama ini ternyata bukan putra kandungnya enam tahun kemudian. Jeng...Jeng..Jeng

Bagi Ryota Nonomiya (Fukuyama Masaharu) hidupnya sudah sangat sempurna, sukses di karir dan rumah tangga. Memiliki Midori,istri yang cantik,dan anak yang manis bernama Keita.
Sementara, jauh dari mereka, anak kandung Ryota dan Midori dirawat oleh Keluarga Yodai.
Yodai dan istrinya, Yukari, membesarkan Ryosei seperti anak kandung mereka. Beda dengan Keita yang menjadi anak tunggal, Ryosei tumbuh menjadi kakak bagi dua adiknya.

Kehidupan yang dijalani Keita dan Ryosei pun berbeda jauh, Ryosei biasa dikelilingi dengan keluarga yang ramai dan hangat. Sementara Keita, sudah terbiasa dengan Ayahnya yang dingin dan ibunya yang cukup protektif.

Mengetahui bahwa putra yang mereka asuh dan rawat selama ini bukan putra kandung mereka, kedua keluarga itu pun bimbang dan konflik perlahan bermunculan.

Apakah mereka akan melepas putra yang selama ini mereka rawat ?

Jujur, film ini sangat heartbreaking dan tearjerking T.T ...meski alurnya bisa dibilang aga lambat. Tapi adegan demi adegan cukup ampuh mengaduk-aduk emosi yang nonton.
Mulai dari marah, kenapa rumah sakit bisa seteledor itu ?
sedih, terutama soal nasib kedua anak tersebut
bingung, ketika si orang tua dihadapkan pilihan untuk memilih mana yang akan mereka rawat ?



Gue acungin jempol buat akting semua pemerannya, bahkan si aktor cilik, dan Sang Sutradara. Mereka bisa mengekspresikan pergelutan emositanpa harus ada adegan monolog atau si aktor berbicara pada diri sendiri seperti kebanyakan yang ada di sinetron-sinetron kita. Cukup dilihat dari tindakan dan ekspresi saja.

Waktu Ryota harus memilih antara Keita atau Ryosei, dia pun gamang. Apalagi ada dorongan dari Ayah Ryota yang menyatakan bagaimanapun ikatan darah tidak bisa bohong. Seorang anak, semakin besar akan semakin mirip ayahnya.

Hal itu terjadi pada Ryosei yang sempat kabur dari rumah, Ryosei mengingatkan Ryota pada masa kecilnya sebagai anak yang nekat. Lalu, apa Keita sama sekali tidak menurunkan bakat atau prilaku Ryota ?
Ternyata enggak, meski bukan sedarah, tanpa disadari pribadi Keita saat ini sangat mirip dengan Ryota. Mulai dari hal remeh seperti gaya foto dan sifat pendiamnya.
Ryosei juga, dia memiliki kebiasaan persis seperti Yodai yang hobi mengigit sedotannya.

Film ini, tanpa menggurui, berhasil memberikan gambaran yang utuh soal hubungan ayah dan anaknya. Bahwa bagaimanapun, ada hubungan darah maupun tidak, seorang anak akan terpengaruh dengan kebiasaan dan pribadi si ayah.

Rekomendasi banget buat ditonton, soalnya nih film sempat masuk nominasi Palme d'Or di Festival Film Cannes 2013 dan memenangkan Jury Prize. Wow.

Di film ini, gue ngefans berat sama Keita...itu anak matanyaaaaaa...ya ampun. Aktingnya di beberapa adegan bahkan sanggup membuat gue menitikkan air mata, ekspresinya yang seakan gak percaya, marah, dan sedih sekaligus bisa terpancar di matanya yang jernih itu. Dek, kalo udah gede tetep jadi aktor ya.

Ngomong-ngomong soal kemiripan ayah dan anak, gue juga baru tahu satu hal. Selama ini, gue selalu bilang ke kawan-kawan kalo punya duit lebih (banyak banget), suatu saat gue bakal beli tuh jam tangan merek Tag Heuer. Gak tahu kenapa, gue suka banget ama itu jam tangan.
Belakangan gue baru tahu waktu ngobrol ama Bokap, kalo dia juga punya niat( begitu punya duit lebih) mau beli jam tangan Tag Heuer....
well yeah...sekarang kayanya gue baru tahu alasan gue apa. Ini cuma karena selera Bokap yang menurun ke gue. See!!
Like Father Like Daughter.

Gimana dengan kalian ?

well, enjoy the movie ^^

Tidak ada komentar: