Jumat, 30 Mei 2014

X-Men Days of Future Past Review (Awas Spoiler!)

Mari kita bahas film yang judulnya bisa masuk kategori tenses terbaru, X-Men Days of Future Past :

Adegan dibuka dengan Kota New York puluhan tahun mendatang. Masa depan digambarkan begitu suram dan gelap. Mungkin karena New York kebanyakan make pembangkit listrik dari Cina kaya Indonesia, jadi gampang koslet dan rusak.

Konon katanya, masa depan yang gelap itu karena ada perang kubro antara manusia dan mutan. Manusia merasa gelisah atas kehadiran para mutan yang lebih unggul, proses regenerasi terganggu karena persaingan mencari jodoh semakin ketat.

Biar kata itu lelaki lebih rajin ke gym daripada musholla buat bentuk badan, mereka bakal kalah bersaing mendapatkan hati wanita sama mutan yang bisa bikin bunga dari es dalam sekejap. Lah iyalah, laki-laki yang ngaku bisa masukin jin dalam botol bisa punya bini empat...gimana mutan yang punya kekuatan super gitu. Persaingan menjadi tidak sehat tentunya.

Perburuan terhadap mutan pun dimulai, senjata yang digunakan adalah robot-robot Sentinel. Pasukan sentinel pun memburu segelintir mutan muda yang berada di Rusia, yang nama-nama dan kekuatan supernya harus kita tebak-tebak sendiri sampai film berakhir.

Tanda-tanda kiamat bagi mutan pun makin jelas, ketika Magneto dan Profesor X berdamai. Kalo di dunia manusia , ini sama aja Korea Utara dan Korea Selatan akhirnya bersatu. Mereka bersatu untuk mempertahankan mutan yang ada, mencoba memperbaiki masa depan dengan mengubah masa lalu.

Karena terlalu uzur, Profesor X tidak sanggup mengirim pikirannya sendiri. Akhirnya Mamang Logan alias Wolverine pun mengajukan diri, karena dia punya kemampuan sembuh sendiri walopun tersakiti...kecuali soal hati dan perasaan. Ahsyek.

Kitti bertugas mengawal Logan ke masa lalu. Begitu Logan berbaring untuk tidur dan berpetualang ke masa lalu, Kitty berpesan. "Jangan gelisah, apalagi mimpi basah."

Logan bertanya, "Lalu gimana caranya biar gak gelisah."
"Pikirkan saja hal yang indah-indah," kata Kitty.
"Lahhhhh....tadi katanya gak boleh mimpi basah." Logan pun protes.
"Keleus abis lo, Mang!!"

Logan mulai berpetualang, lalu terbangun di tahun 1973 dalam posisi meniduri seorang wanita. Yaelah si Mamang, belom ape-ape udah mimpi basah duluan yang dipilih.

Intinya si Mamang Logan mesti meyakini Xavier dan Magneto yang masih muda untuk menghentikan aksi Raven alias Mystique membunuh Profesor Trask, ucok baba berjenggot dengan keinginan luar biasa untuk membasmi mutan dalam sekali semprot.

Bertemu dengan Xavier, untuk meyakininya bahwa Logan diutus oleh masa depan. Logan mempersilakan Xavier membaca pikirannya. Xavier yang punya kekuatan kaya Uya Kuya pun masuk ke dalam pikiran Mamang Logan, dan yang dia cari tahu duluan adalah masalah percintaan si Mamang. Keleus abis.......

"I Don't want your future!!" teriak Xavier...
"Yaelah, Prof. Gue juga ga mau menyerahkan masa depan gue ke elu. Lagian kepo amat sih, jangan intip punya gue..lo liat noh masa depan lo kaya gimana!"
"Gue gak percaya."
"Apanya, Prof ?"
"Kok bisa gue jadi botak begitu. Lo gak liat rambut gue sekarang ? Ikang Fawzi juga kalah."

Untuk ketemu Raven dan menghalaunya membunuh Trask, Xavier mesti berduet sama Erick alias Magneto yang masih haus popularitas. Sayangnya, si Magneto lagi dibui di Pentagon yang tidak dikelilingi oleh satupun unsur logam di sekitarnya.

Setelah menelusuri Yellowpages, Mang Logan, Professor X dan Hank pun menggaet Quick Silver untuk membobol Pentagon. Quick Silver, mutant dengan kecepatan super tinggi yang hobi klepto ini bisa dibilang aksinya paling menakjubkan sepanjang film. Meski ternyata belakangan ketahuan, ternyata dia anaknya Magneto. Mungkin dibikinnya dulu, sewaktu Magneto masih buka bengkel Ketok Magic buat nyari nafkah.

Paling mantap lah jagoan yang satu ini

Bersatulah akhirnya Xavier, Magneto, Mang Logan, dan Hank untuk mencari Raven. Alhamdulillah jaman dulu belom ada ide bikin boyben, gak kebayang aja kalo sampe high five ama cakarnya Wolverine.

Tahun 1973 adalah kuncinya. Saat itu di Indonesia, gambar Suzanna dengan dada dan pahanya yang terbuka lagi ramai dipajang di bioskop-bioskop lokal lewat film "Bumi Makin Panas". Sementara di Amerika, Tresk lagi sibuk merancang robot yang lebih tinggi darinya.

Intinya, perkelahian di masa lalu dan masa depan tak dapat dihindari. Apapun yang dilakukan Raven menentukan masa depan para Mutan.

Masa depan ternyata berubah, Mutan bisa hidup berdampingan dengan para manusia. Semua jagoan yang di film-film sebelumnya udah mati, hidup kembali. Percuma kalian nonton X-Men seri-seri sebelumnya, wong semuanya berubah dan yang lalu-lalu dianggap gak pernah terjadi. Somfret!! Buang-buang masa muda gue aja, gue sampe percaya kalo Magneto itu jahat..kalo dia ujungnya tobat mah, sama aja kaya sinetron religi Indosiar. "Petaka Si Mutan Belagu dan Mimpi si Mutan Lumpuh." mending kasih judul gitu aja dah.

Di masa depan yang baru, banyak mutan-mutan yang ga kelihatan lagi. Perkiraan gue :
Magneto -> buka usaha ketok magic lagi di Madura, mengingat misteri hilangnya baut-baut Jembatan Suramadu masih belum terungkap.
Raven/Mystique -> masih hobi nyamar.  Wiranto dicurigai wujud lain dari Raven karena hobi nyamarnya belakangan ini...
Kitty dan Xavier -> Buka kelas hipnotis, salah satu muridnya adalah Uya Kuya.
Sunspot -> Ikut MLM kosmetik spesial lotion Sunblock
Hank/Beast -> Rajin ikut casting film-film disney dan sci-fi untuk peran monster
Bobby "Ice Man" -> Gabung sama Damkar
Quick Silver -> Jadi guru privat Usain Bolt, kadang nyambi jadi kurir TIKI
Ororo Monroe "Storm" -> Mengabdi di BMKG
Blink -> Jadi personel Girlband
Toad -> Penangkar Biawak
Cyclops -> join Magneto di Bengkel Ketok Magis, spesialis las.
Wolverine -> Debt Collector handal


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Absurd total..
Buahahahahahaa...